Sebuah Pilihan Jalan

Menghadapi sebuah kegagalan dalam berhubungan percintaan dan drama pahit dalam pekerjaan, merupakan hal biasa bagi setiap insan manusia. Setiap orang punya proses healing-nya masing-masing. Seperti mencoba hubungan yang baru atau memberikan katalisator sebagai upaya memaniskan suasana. Namun, upaya tersebut adalah suatu alternatif yang sepertinya belum pasti berhasil. Masih ada kemungkinan gagal dan mengulang kepahitan yang pernah terjadi.

Dalam menghadapi sebuah kegagalan, masih ada pilihan kontra yang dapat menjadi salah alternatif. Kegagalan percintaan tidak harus dihadapi dengan mencari pasangan lain. Begitu pula dengan kegagalan menghadapi pekerjaan bukan berarti harus mencari pekerjaan baru. Kita tidak perlu terjebak dengan standar sosial yang sudah dibuat oleh orang-orang terdahulu. Kita dapat membuat standar sendiri karena yang menjalankan kehidupan ini adalah diri kita sendiri.

Bukan berarti standar sosial yang sudah turun temurun itu adalah hal yang buruk. Tentunya itu adalah hal yang baik. Namun, tidak perlu dijadikan tekanan dan tuntutan dalam berkehidupan. Masih banyak jalan lain untuk menjadikan diri lebih bahagia, tentunya dengan batasan tertentu, yaitu kepercayaan. Kepercayaan yang kita anut akan menuntun kita ke jalan yang akan kita pilih dan memberikan border jika terjadi kesalahlangkahan.