Aku dan Jerawat






Akhirnya setelah sekian lama, aku mengalami permasalahan jerawat kembali. Sesungguhnya hingga saat ini permasalahan jerawatku yang hampir setahun ini belum usai, malah cenderung semakin parah setelah aku terkena Covid di September yang lalu. Sesungguhnya aku sedikit frustasi juga karena wajahku yang mulus hanya menjadi sejarah.

November 2021 jidatku mulai dihuni dua jerawat bengkak. Pada saat itu aku tidak tahu penyebabnya apa. Mungkin karena stress karena aku mengalami permasalahan di kantor. Sebagian aku percaya karena skincare yang aku pakai lama, yaitu Garnier sudah resisten terhadap kulitku. Komedo putih pun menghiasi jidatku menjadikan kulitku terasa kasar walaupun secara penampakan, wajahku masih bisa diterima oleh khalayak umum.

Seringkali aku pencet komedo-komedo itu. Aku merasa permasalahannya adalah di sumbatan tersebut. Dulu-dulu, ketika aku pencet komedo, permasalahan selesai. Namun kali ini kasusnya berbeda, flek hitam jadi tanda bekas dipencet. Hingga Mei 2022 setelah skincare-ku habis, aku memutuskan untuk mengganti produk. Aku menggunakan sabun muka Kahf dan serum Implora untuk menghilangkan flek hitam bekas komedo. Setelah pemakaian sekitar 2 bulan, tidak ada pengaruhnya sama sekali. Akhirnya aku memutuskan untuk mengganti sabun muka dengan Love Beauty and Planet yang scrub-nya kasar banget. Awal-awal sakit sih, tapi lama-lama terbiasa. Namun setelah menggunakan itu dan repurchase dengan yang tidak ada scrub-nya tidak ada perubahan sama sekali.

Hingga di September 2022, aku terkena Covid. Aku sempat berpikir mungkin isoman di rumah jadi kunci pembersihan diri agar terbebas dari jerawat. Hal ini karena selama 10 hari aku tidak akan keluar rumah, aku tidak berolahraga dan tidak mengkonsumsi susu protein, aku tidak menggunakan skincare apapun kecuali sabun muka, dan aku tidak jajan yang aneh-aneh. Tapi kenyataanya setelah Covid, mukaku, malah semakin parah. Jerawat semakin meradang terutama di area pelipis. Komedo tumbuh di seluruh area jidat, tak lupa pula dengan flek hitam yang mewarnai jidat dan pelipisku. Mengganti skincare dengan Rejukiss sudah aku lakukan, hingga aku akhirnya memutuskan untuk menggunakan Somethinc yang retinol. Itu atas rekomendasi temanku. Agak membaik, tapi belum sembuh sutuhnya. Jerawat yang meradang mulai bisa dihitung jari, hanya saja flek hitamnya sulit hilang. Setiap bercermin agak sebal memang, tapi aku harus menerima diri.

Berdasarkan informasi yang aku cari tahu dan diberitahu teman, kemungkinan terbesar adalah karena ketidakseimbangan hormon. Setahun ini aku rajin fitness dan mengkonsumsi susu protein. Akupun bingung bagaimana cara menyeimbangkan hormon itu. Sementara ini, aku menjalani kehidupan seperti biasa saja, mencoba untuk tidak stress dan mengontrol diri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Pilihan Jalan

Hari Terakhir Penggunaan Otem

Operasi Gigi Geraham Bungsu RSKGM FKG UI